Baliho Besar Ambruk, Lalin Macet Sampai 5 Km,
Gumpalan awan hitam disisi utara Kota Banjarmasin yang terjadi sekitar pukul 14.30 wita akhirnya membawa petaka. Gumpalan awan yang disertai angin kencang dan serpihan air pertanda akan hujan tersebut, menjadi awal ambruknya beberapa fasilitas umum yang ada di Kota Banjarmasin.
Kira-kira pukul 15.oo wita, awan dan angin kencang tersebut merobohkan beberapa baliho besar, termasuk baliho yang berada di ruas jalan A. Yani Km. 5 persis di depan Hotel Global Banjarmasin.
Kira-kira pukul 15.oo wita, awan dan angin kencang tersebut merobohkan beberapa baliho besar, termasuk baliho yang berada di ruas jalan A. Yani Km. 5 persis di depan Hotel Global Banjarmasin.
Robohnya baliho ini mengagetkan banyak pihak, pasalnya baliho ini baru dibangun dengan menggunakan tiga tiang penyangga yang "kokoh"dengan panjang kurang lebih 20 meter. Baliho ini sendiri membentang pada dua ruas jalan dibawahnya yaitu jalan arah dalam kota Banjarmasin ke luar kota, dan arah masuk ke dalam kota Banjarmasin. Robohnya baliho ini menyebabkan kemacetan total hingga 5 km, baik pada arah yang menuju kedalam maupun ke luar kota Banjarmasin. Beruntung pada kejadian ini tidak ada korban jiwa. Hingga pukul 18.oo wita kemacetan masih terjadi.
Selain ditempat tersebut pada jarak 150 meter dari TKP, tepatnya di km 4.5oo persis di depan Mini Market LC ( Lima Cahaya ) arah kedalam kota Banjarmasin, juga terdapat baliho yang roboh. Menurut ujang, salah seorang saksi mata yang juga petugas parkir di mini market tersebut mengungkapkan bahwa robohnya baliho adalah akibat sangat kencangnya angin yang datang tiba-tiba seperti anging puting beliung.
Selain merobohkan dua baliho tersebut, angin puting beliung sebelumnya telah merobohkan juga beberapa baliho di berbagai tempat di wilayah Kota Banjarmasin, diantaranya di Jalan Gatot Soebroto dan di Jl. Pangeran Antasari persis di depan Plaza Mitra Banjarmasin. Selain itu, angin puting beliung juga merobohkan satu tiang pemancar radio yang berada di kawasan jalan Perintis Kemerdekaan / Pasar Lama.
Atas kejadian ini, saya sangat bersyukur kehadirat Allah SWT, telah dihindarkan dari bencana dan musibah, soalnya beberapa menit sebelum kejadian robohnya baliho besar di Jalan A. Yani Km. 5, saya barusan saja lewat sepulang berkunjung ke rumah adik dan mengantar isteri kerja, bahkan saya sempat berhenti tepat di bawahnya ketika saya mau memasang jas hujan. Alhamdullillah.....
Selain ditempat tersebut pada jarak 150 meter dari TKP, tepatnya di km 4.5oo persis di depan Mini Market LC ( Lima Cahaya ) arah kedalam kota Banjarmasin, juga terdapat baliho yang roboh. Menurut ujang, salah seorang saksi mata yang juga petugas parkir di mini market tersebut mengungkapkan bahwa robohnya baliho adalah akibat sangat kencangnya angin yang datang tiba-tiba seperti anging puting beliung.
Selain merobohkan dua baliho tersebut, angin puting beliung sebelumnya telah merobohkan juga beberapa baliho di berbagai tempat di wilayah Kota Banjarmasin, diantaranya di Jalan Gatot Soebroto dan di Jl. Pangeran Antasari persis di depan Plaza Mitra Banjarmasin. Selain itu, angin puting beliung juga merobohkan satu tiang pemancar radio yang berada di kawasan jalan Perintis Kemerdekaan / Pasar Lama.
Atas kejadian ini, saya sangat bersyukur kehadirat Allah SWT, telah dihindarkan dari bencana dan musibah, soalnya beberapa menit sebelum kejadian robohnya baliho besar di Jalan A. Yani Km. 5, saya barusan saja lewat sepulang berkunjung ke rumah adik dan mengantar isteri kerja, bahkan saya sempat berhenti tepat di bawahnya ketika saya mau memasang jas hujan. Alhamdullillah.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar