22 April 2009

BENCANA LAGI

Banjir di NAD, Riau, Jakarta dan Depok

Banjir setelah hujan deras pada hari Minggu (5/4) di Kecamatan Samudera Aceh, Nangroe Aceh Darussalam (NAD) mengakibatkan sedikitnya 2.000 lembar kertas suara rusak terendam air. KPU Aceh Utara telah menindaklanjuti untuk meminta penggantian ke KPU Pusat. Di Jakarta, retaknya tanggul pintu air yang menampung air dari anak Kali Pesanggrahan Selasa malam (7/4) membuat sebagian besar warga di Gandaria Utara, Cilandak, Jakarta selatan yang tinggal di bawah pintu air Pondok Pinang keluar rumah dengan penuh kecemasan.


Retaknya tanggul selebar 10 Cm menyebabkan air merembes di sela-sela retakan. Melihat hal ini banyak warga mengungsi, dan hingga Rabu dini hari warga bergantian memantau tingginya volume air yang telah melewati batas normal. Guna mencegah jebolnya tanggul, debit air di pintu air ini kemudian dialihkan ke pintu air alternatif ke arah pintu air kali Pesanggrahan di wilayah Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sementara itu warga Kelurahan Pondok Pinang, Pesanggrahan, Jakarta Selatan hanya bisa pasrah dan mengaku tak tahu harus mengungsi kemana akibat banjir yang menggenangi rumah mereka sejak Selasa sore. Genangan air mencapai setengah meter. Hingga semalam air terus naik karena hujan lebat sejak sore hari terus mengguyur Jakarta, serta luapan dari sungai Pesanggrahan. Di Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, ketinggian air Situ Rawa Besar, Selasa malam (7/4) masih meluap dan menggenangi ratusan rumah warga yang tinggal di wilayah itu. Sampai pukul 12.00 WIB (8/4) ketinggian air akibat meluapnya Situ Rawa Besar di daerah Pancoran Mas sudah mencapai 50 sentimeter dan sejajar dengan tanggul. Warga menduga, air akan terus meluap karena hujan terus turun. Menurut Ketua Pokja Situ Rawa Besar, Mukadi, luapan terjadi karena saluran dari Situ Rawa Besar menyempit akibat banyaknya pembangunan pemukiman dan pintu air yang sudah tak berfungsi. Sementara itu dari Kantor RW setempat, pengobatan gratis tersedia dari Puskemas Pancoran Mas. Terlihat sekitar 70 orang warga yang berobat terdiri dari balita dan ibu. Mayoritas mereka mengeluh ispa dan diare. Praktek pengobatan gratis ini dibuka dari pukul 08.30 WIB hingga pukul 14.99 WIB.

Sementara itu banjir di daerah Kabupaten Kampar Riau dilaporkan semakin meluas. Banjir yang diakibatkan meluapnya sungai ini diperkirakan merendamkan ribuan rumah di wilayah beberapa kecamatan di Kab. Kampar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar